IHRAMCO.ID,JAKARTA -- K onferensi virtual internasional akan digelar Forum Media ketiga dari Persatuan Badan Berita Kerjasama Islam (UNA-OIC), Selasa (29/12). Pada forum tersebut, akan dibahas masa depan aksi budaya Islam dan inisiatif Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Dunia Islam (ICESCO) selama pandemi Covid-19.
MasaDepan Ekonomi Islam dalam Arus . Trend Ekonomi Era Global . Nur Kholis Universitas Islam Indonesia Abstrak Ilmu ekonomi konvensional tidak hanya mempunyai kelemahan tetapi juga kelebihan-kelebihan. Kelemahannya terutama terletak kepada paradigma sekulernya yang memisahkan antara ekonomi positif dan normatif, ketiadaan hubungan yang
Dalammenggapai keberhasilan pesantren peka zaman, dibutuhkan sosok pemimpin yang handal. Sehingga memiliki peran dan fungsi yang sangat potensial untuk menggerakan, menata, dan mengelola pesantren bersama para kiai atau ustadz yang lainnya, dengan asas saling bekerja sama dan saling bahu membahu untuk memanjukan pesantren. Dengan kepemimpinan
MasaDepan Ekonomi Islam dalam Arus Trend Ekonomi Era Global. cookies to personalize content, tailor ads and improve the user experience. By using our site, you agree to our collection of information through the use of cookies.
Subjekyang sedikitnya dalam tiga dasawarsa menjadi pembicaraan hangat di kalangan kaum Muslim maupun Barat. Tiga puluh dua tahun lalu, ketika abad ke-15 Hijriah bermula, terdapat kalangan Muslim di berbagai wilayah dunia Islam yang sangat optimistis dengan masa depan Islam. Mereka berpendapat abad 15 Hijriah adalah era 'kebangkitan Islam'.
Karenanya masa depan harus dipikirkan dan direncanakan dengan baik, karena kita akan menghabiskan seluruh hidup kita disana.[3] 7 (tujuh) Ciri Pendidikan Masa Depan. 1. Berfokus pada pemupukan potensi unggul setiap anak. 2. Keseimbangan beragam kecerdasan (Kognitif, Emosi, dan Spiritual). 3.
U3h5qA. MASA DEPAN ISLAMOleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-AlbaniAllah Subhanahu wa Taโala ุงูููุฐู ุฃูุฑูุณููู ุฑูุณููููููู ุจูุง ููููุฏูู ููุฏููููู ุงูููุญูููู ููููุธูููุฑููู ุนูููู ุงูุฏููููููู ููููููู ูููููู ููุฑููู ุงููู
ูุดูุฑูููููู โDia-lah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk Al-Qurโan dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukaiโ. [At-Taubah/9 33].Kita patut merasa gembira dengan janji yang telah diberikan oleh Allah Subhanahu wa Taโala melalui firman-Nya itu, bahwa Islam dengan kearifan dan kebijkasanaannya mampu mengalahkan agama-agama lain. Namun tidak sedikit yang mengira bahwa janji tersebut telah terwujud pada masa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, masa Khulafaur Rasyidin, dan pada masa-masa khalifah sesudahnya yang bijaksana. Padahal kenyataannya tidak demikian. Yang sudah terealisasi saat itu hanyalah sebagian kecil dari janji di atas, sebagaimana di isyaratkan oleh Rasul Shallallahu alaihi wa sallam, melalui sabdanya ูุงูููุฐู ููุจู ุงูููููููู ููุงููููููุงุฑู ุญูุชููู ุชูุนูุจูุฏู ุงููุงููุชู ููุงููุนูุฒูููู ููููุงููุชู ุนูุงุกูุดูุฉู ููุง ุฑูุณูููููุงูููู ุงููู ููููุชู ูุงูุธููููุฌููููู ุงูููุฒููู ุงูููู ููููุงูููุฐูููุงูุฑูุณูููุฑูุณูููููู ุจูุง ููููุฏู ููุฏูููู ุงูุฌููููู ููููุธูููุฑููู ุนูููู ุงูููุฐู ููู ูููููู ูููููููุฑููู ุงููู
ูุดููุฑูููููู , ุงูููู ุฐ ูููู ุชูุงู
ููุง ููุงูู ุงูููููู ุณููููููููู ู
ููู ุฐูููู ู
ูุงุดูุงุกูุงูููู. ุงููุฌุฏูุซโMalam dan siang tidak akan sirna sehingga Al-Lata dan Al-Uzza telah disembah. Lalu Aisyah bertanya Wahai Rasul, sungguh aku mengira bahwa tatkala Allah menurunkan firman-Nya โDia-lah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk Al-Qurโan dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai, hal ini itu telah sempurna realisasinyaโ. Beliau menjawab โHal itu akan terealisasi pada saat yang ditentukan oleh Allahโ.Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam-Imam yang lain. Saya telah mentakhrijnya di dalam kitab saya Tahdzirus Sajid Min Ittkhadzil Qubur Masajida [Peringatan Bagi Yang Sujud Untuk Tidak Menjadikan Makam Sebagai Masjid, hal 122].Banyak hadits-hadits lain yang menjelaskan masa kemenangan Islam dan tersebarnya ke berbagai penjuru. Dari hadits-hadits itu tidak diragukan lagi bahwa kemenangan Islam di masa depan semata-mata atas izin pertolongan dari Allah Subhanahu wa Taโala, dengan catatan harus tetap kita perjuangkan, itu yang penting. Berikut ini akan saya tampilkan beberapa hadits yang saya harapkan dapat membakar semangat para pejuang Islam dan dapat dijadikan argumentasi untuk menyadarkan mereka yang fatalis tanpa mau berjuang sama ุงู ููุงููููููู ,, ุงูููู ุงูููู ุฒููู , ุงูููุฌูู
ูุนู ููุถูู
ูู ูููู ุงููุงูุฑูุถู ููุฑูุงูููุชู ู
ูุดูุงุฑูููููุง ููู
ูุบูุงุฑู ุจูููุง , ููุงูููู ุงูู
ููุชูู ุณูููุจูููุบู ู
ูููููููุง ู
ูุงุฒููู ููู ู
ูููููุง . ุงูุญุฏูุซโAllah Subhanahu wa Taโala telah menghimpun mengumpulkan dan menyatukan bumi ini untukku. Oleh karena itu, aku dapat menyaksikan belahan bumi Barat dan Timur. Sungguh kekuasaan umatku akan sampai ke daerah yang dikumpulkan diperlihatkan kepadaku ituโ.Hadist tersebut diriwayatkan oleh Imam Muslim 8/171, Imam Abu Daud 4252, Imam Turmudzi 2/27 yang menilainya sebagai hadits shahih. Imam Ibnu Majah 2952 dan Imam Ahmad dengan dua sanad. Pertama berasal dari Tsaubah 5/278 dan kedua dari Syaddad bin Aus 4/132, jika memang haditsnya mahfuzh terjaga.Ada hadits-hadits lain yang lebih jelas dan luas yaitu ูฃ. ุงููุซููุง ููู ,, ููููุจูููุบูููู ูุฐูุง ุงููุงูู
ูุฑู ู
ูุง ุจูููุบู ุงููููููู ููุงููููููุงุฑู ูููุงูููุชูุฑููู ุงูููู ุจูููุชู ู
ูุฏูุฑู ูููุงูููุจูุฑู ุงููุงููุงูุฏูุฎููููู ุงูููู ูุฐูุง ุงูุฏููููููู , ุจูุนูุฒููุนูุฒูููุฒู , ุงูููุจูุฐูููู ุฐููููููู , ุนูุฒููุงููุนูุฒููุงูููู ุจููู ุฃููุงูุณููุงูู
ู , ููุฐููุงููููุฐูููู ุจููู ุงููููููุฑู ,,โSungguh agama Islam ini akan sampai ke bumi yang dilalui oleh malam dan siang. Allah tidak akan melewatkan seluruh kota dan pelosok desa, kecuali memasukkan agama ini ke daerah itu, dengan memuliakan yang mulia dan merendahkan yang hina. Yakni memuliakan dengan Islam dan merendahkannya dengan kekufuranโ.Hadits ini diriwayatkan oleh sekelompok Imam yang telah saya sebutkan di dalam kitab At-Tahdzir hal. 121. Sementara Imam Ibnu Hibban meriwayatkannya di dalam kitab Shahih-nya 1631, 1632. Sedang Imam Abu Arubah meriwayatkannya di dalam kitab Al-Muntaqa minat-Thabaqat 2/10/1.Tidak diragukan lagi bahwa tersebarnya agama Islam kembali kepada umat Islam sendiri. Oleh karena itu mereka harus memiliki kekuatan moral, material dan persenjataan hingga mampu melawan dan mengalahkan kekuatan orang-orang kafir dan orang-orang durhaka. Inilah yang dijanjikan oleh Nabi Shallallahu alaihi wa ุงููุซูู ููุซู ุนููู ุงูุจูู ููุจููููู ูููู ูููููุงุนูููุฏู ุนูุจูุฏูุงูููู ุจููู ุนูู
ูุฑููุจููู ุงูุนูุงุตููู , ููุณูุกูู ุงูููู ุงููู
ูุฏูููููุชููููู ุชูููุชูุญู ุงูููููุงู ุ ุงูููููุณูุทูููุทููููููููุฉู ุงูููุฑูููู
ููููุฉู ุ ููุฏูุนูุง ุนูุจูุฏูุงูููู ุจูุตูููุฏููููู ูููู ุฎููููู , ููุงูู ููุงูุฎูุฑูุฌู ู
ููููู ููุชูุงุจูุง , ููุงูู ููููุงูู ุนูุจูุฏูุงููู ุจูููููู
ูุงููุญููู ุญููููู ุฑูุณู ุงููููููู ุตููููู ุงููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ,, ู
ูุฏูููููุฉู ููุฑููููู ุชูููุชูุญู ุงูููููู , ููุนูููู ููุณูุทูููุทููููููุฉู ,,โHadits ini diriwayatkan oleh Abu Qubai. Ia menuturkan โPada suatu ketika kami bersama Abdullah Ibnu Amer Ibnu Al-Ash. Dia ditanya tentang mana yang akan terkalahkan lebih dahulu, antara dua negeri. Konstantinopel atau Rumawi. Kemudian ia meminta petinya yang sudah agak lusuh. Lalu ia mengeluarkan sebuah kitab.โ Abu Qubail melanjutkan kisahnya Lalu Abdullah menceritakan [1] โSuatu ketika, kami sedang menulis di sisi Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Tiba-tiba beliau ditanya โMana yang terkalahkan lebih dahulu, Konstantinopel atau Rumawi ?. โ Beliau menjawab โKota Heraclius-lah yang akan terkalahkan lebih duluโ. Maksudnya adalah Konstantinopelโ.Hadit ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad II/176, Ad-Darimi I/126, Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Muhson II/47, 153, Abu Amer Ad-Dani di dalam As-Sunanul Waridah fil-Fitan hadits-hadits tentang fitnah, Al-Hakim III/422 dan IV/508 dan Abdul Ghani Al-Maqdisi dalam Kitabul Ilmi II/30. Abdul Ghani bahwa hadits ini hasan sanadnya. Sedangkan Imam Hakim menilainya sebagai hadits shahih. Penilaian Al-Hakim itu juga disetujui oleh Imam Rumiyyah dalam hadits di atas maksudnya adalah Roma, ibu kota Italia sekarang ini, sebagaimana bisa kita lihat di dalam Muโjamul Buldan Ensiklopedi Negara.Sebagaiman kita ketahui, bahwa kemenangan pertama ada di tangan Muhammad Al-Fatih Al-Utsmani. Hal itu terjadi lebih dari delapan ratus tahun setelah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menyabdakan hadits di atas. Kemenangan keduapun akan segera terwujud atas seizin Allah Subhanahu wa Taโala, sebagaimana ููุจูุฃูู ุจูุนูุฏู ุญูููููโDan sesungguhnya kamu akan mengetahui kebenaran berita Al-Qurโan setelah beberapa waktu lagiโ. [Shaad/38 88]Tidak diragukan lagi bahwa kemenangan kedua mendorong adanya kebutuhan terhadap Khalifah yang tangguh. Hal inilah yang telah diberitakan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melalui ุงููุฑููุจูุนู ,, ุชููููููู ุงููููุจูููู ุฉู ูููููููููู ู
ูุงุดูุงุงูููู ุงููู ุชููููููู ุซูู
ูู ููุฑูููุนูููุงุงููููู ุงูุฐูุดูุงุกูุงููู ููุฑูููุนูููุง , ุซูู
ูู ุชููููููู ุฎููุงูููุฉู ุนูููู ู
ูููููุงุฌู ุงููููุจูููู ุฉู , ูู ุชููููููู ู
ูุงุดูุงุงููููู ุงููู ุชููุซูููู , ุซูู
ูู ููุฑูููุนูููุง ุงูุฐูุงุดูุงุกูุงููู ููุฑูููุนูููุง . ุซูู
ูู ุชููููููู ู
ูููููุง ุนูุงุถูุง ูููููููููู ู
ูุงุดูุงุกูุงููููู ุงููู ุชููููููู , ุซูู
ูู ููุฑูููุนูููุง ุงูุฐูุดูุงุกูุงููููู ุงููู ููุฑูููุนูููุง ุซูู
ูู ุชููููููู ุฎููุงูููุฉู ุนูููู ู
ูููููุงุฌู ูููุจููููุฉู , ุซูู
ูู ุณูููุชูโKenabian telah terwujud di antara kamu sesuai dengan kehendak Allah. Kemudian Dia akan menghilangkannya sesuai dengan kehendak-Nya, setelah itu ada Khilafah yang sesuai dengan kenabian tersebut, sesuai dengan kehendak-Nya pula. Kemudian Dia akan menghapusnya juga sesuai dengan kehendak-Nya. lalu ada Raja yang gigih berpegang teguh dalam memperjuangkan Islam, sesuai dengan kehendak-Nya. Setelah itu ada seorang Raja diktator bertangan besi, dan semua berjalan sesuai dengan kehendak-Nya pula. Lalu Dia akan menghapusnya jika menghendaki untuk menghapusnya. Kemudian ada Khilafah yang sesuai dengan tuntunan Nabi. Lalu Dia diamโ.Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad IV/273. Kami mendapatkan riwayat dari Sulaiman bin Dawud Ath-Thayalisi, juga dari Dawud bin Ibrahim Al-Wasithi, Hubaib bin Salim, dan Nuโman bin Basyir yang mengisahkan, โkami sedang duduk di masjid. Basyir adalah seorang yang sering menyembunyikan haditsnya. Lalu datanglah Abu Tsaโlabah Al-Khasyafi dan bertanya Wahai Basyir bin Saโid, apakah engkau menghafal hadits Rasul tentang Umara ? Tetapi kemudian, Khudzaifahlah yang justru menjawab โSaya menghafal khutbahnyaโ.Mendengar itu kemudian Abu Tsaโlabah duduk, sementara Khudzaifah selanjutnya meriwayatkan hadits itu secara marfuโ.Hubaib mengomentarai dengan menceritakan โTatkala Umar bin Abdul Aziz mulai tampil dan saya mengetahui bahwa Yazid bin Nuโam bin Basyir menjadi pengikutnya, maka saya menulis surat kepadanya, berisikan tentang hadist ini. Saya memperingatkan dengan mengatakan kepadanya Saya berharap agar beliau Umar bin Abdul Aziz benar-benar bisa menjadi Amirul Muโminin setelah adanya raja yang gigih memperjuangkan agama sebelum dia naik tahta. Lalu surat saya itu disampaikan kepada Umar bin Abdul Aziz. Dia merasa gembira dan sanad Ahmad, hadist itu juga dirwayatkan oleh Al-Hafidzh Al-Iraqi di dalam Mahajjatul-Ghurab ila Mahabbatil-Arab II/17. Selanjutnya Al-Hafidz mengatakan โStatus hadits ini shahih. Ibrahim bin Dawud Al-Wasithi dinilai tsiqah baik akhlaknya dan kuat ingatannya oleh Abu Dawud, Ath-Thayalisi dan Ibnu Hibban. Sedangkan perawi-perawi yang lain bisa dibuat hujjah di dalam menetapkan hadits shahihโ.Yang dimaksud Al-Hafidzh ini adalah yang terdapat di dalam kitab Shahih Muslim, tetapi mengenai Hubaib oleh Al-Bukhari dinilainya dengan โfihi nadharunโ ungkapan yang menunjukkan masih diragukannya keabsahan seorang perawi. Sedanglan Ibnu Addi mengatakan Dalam matan hadits yang diriwayatkannya Hubaib tidak terdapat hadits munkar hadits yang ditolak, tetapi ia telah memutarbalik sanadnya mudhtharib. Akan tetapi Abu Hatim, Abu Dawud dan Ibnu Hibban menilainya tsiqah. Oleh karena itu, setidak-tidaknya nilai haditsnya adalah hasan. Bahkan Al-Hafidzh menialinya La baโsa bihi Lafazh taโdil tingkat ke empat. Perawi yang dinilai dengan lafazh pada tingkat ini haditsnya bisa dipakai, tetapi harus dilihat kesesuainya dengan perawi-perawi lain yang dhabit kuat ingatannya, sebab lafazh itu tidak menunjukkan ke-dhabit-an seorang perawi. penerjemah.Hadits yang senada Asy-Syahid disebutkan di dalam musnad karya Ath-Thayalis Nomor 438 โSaya diberi riwayat oleh Dawud Al-Wasithi -ia adalah orang yang tsiqah-, ia menceritakan โSaya mendengar hadits itu dari Hubaib bin Salim. Tetapi dalam matan hadits tersebut ada yang tercecer matannya. Tapi kemudian ditutup dilengkapi dengan hadits dari Musnad di dalam kitabnya Al-Majmaโ V/189 menjelaskan โHadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Ahmad, sedangkan Al-Bazzar juga meriwayatkan, namun lebih sempurna lagi. Imam Ath-Thabrani juga meriwayatkan sebagian dalam kitabnya Al-Ausath dan perawi-perawinya adalah tsiqahโ.Dengan demikian menurut saya, kecil sekali kemungkinannya hadits tersebut diriwayatkan oleh Umar bin Abdul Aziz, sebab masa pemerintahannya adalah setelah masa Khulafaur Rasyidin, yang jaraknya setelah dua masa pemerintahan dua orang raja. [2].Selanjutnya hadits yang berisi tentang berita gembira dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengenai kembalinya kekuasaan kepada kaum Muslimin dan tersebarnya pemeluk Islam di seluruh penjuru dunia hingga dapat membantu tercapainya tujuan Islam dan menciptakan masa depan yang prospektif dan membanggakan hingga meliputi bidang ekonomi dan pertahanan. Hadits yang dimaksud adalah sabda Nabi Shallallahu alaihi wa ุงูููุฎูุงู
ูุณู ูุงูุชูููููู
ู ุงูุณููุงุนูุฉู ุญูุชูู ุชูุนูููุฏูุงูุฑูุถู ุงููุนูุฑูุจู ู
ูุฑููู ุฌูุง ููุงูููููุงุฑูุงโHari kiamat tidak akan terjadi sebelum tanah Arab menjadi tanah lapang yang banyak menghasilkan komoditas penting dan memiliki pengairan yang memadaiโ.Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Muslim 3/84, Imam Ahmad 2/703, 417, dan Imam Hakim 4/477, dari hadits Abu gembira itu mulai terealisasi di beberapa kawasan Arab yang telah diberi karunia oleh Allah berupa alat-alat untuk menggali sumber air di dalam gurun pasir. Di sana bisa kita lihat adanya inisiatif untuk mengalirkan air dari sungai Eufrat ke Jazirah Arab. Saya membaca berita ini dari beberapa surat kabar lokal. Hal itu mungkin akan menjadi kenyataan. Dan selang beberapa waktu kelak, akan benar-benar terwujud dan bisa kita yang perlu diketahui dalam hubungannya dengan masalah ini adalah sabda Nabi Shallallahu alaihi wa ููุง ููุฃูุชูู ุนูููููููู
ู ุฒูู
ูุงูู ุฅููููุง ุงูููุฐูู ุจูุนูุฏููู ุดูุฑูู ู
ููููู ุญูุชููู ุชูููููููุง ุฑูุจููููู
ูโTidak akan datang kepadamu suatu masa, kecuali masa sesudahnya akan lebih buruk, sampai kalian bertemu dengan Tuhanmu, yakni datangnya kiamatโ.Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Al-Fitan, dari hadits Anas, secara marfuโ.Hadits ini selayaknya dipahami dengan membandingkan hadits-hadits lain yang terdahulu dan hadits lain yang ada hubungannya. Seperti halnya hadits-hadits tentang Al-Mahdi dan turunnya Nabi Isa Alaihis sallam. Hadits-hadits itu menunjukkan bahwa hadits ini tidak mempunyai arti secara umum, tetapi mempunyai arti khusus sempit. Oleh karena itu, kita tidak boleh memahaminya secara umum apa adanya, sehingga menimbulkan keputusasaan yang merupakan sifat yang harus dibuang jauh dari orang mukmin. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Taโ ุงุฐูููุจูุคุง ููุชูุญูุณููุณูุคุง ู
ููู ููุคุณููู ููุฃุฎููููู ูููุงูุชูุงููุกูุณูุคุง ู
ููู ุฑููุคุญู ุงููููู ุฅููููู ูุงู ููุงููุกูุณูุคุง ู
ููู ุฑููุคุญู ุงููููู ุฅูุงูู ุงููููุคู
ู ุงููููุงููุฑูุคููโHai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya, dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada yang berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafirโ. [Yusuf/12 87].Saya senantiasa memohon ke haribaan Allah Subhanahu wa Taโala, semoga Dia berkenan menjadikan kita sebagai orang-orang yang benar-benar mukmin.[Disalin dari buku Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah wa Syaiun Min Fiqhiha wa Fawaaidiha, edisi Indonesia Silsilah Hadits Shahih dan Sekelumit Kandungan Hukumnya, oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, hal 17-24, terbitan CV Pustaka Mantiq, penerjemah Nur] _______ Footnote [1] Perkataan Abdullah ini juga diriwayatkan oleh Abu Zurโah di dalam bukunya Tarikhu Damsyiq Sejarah Damaskus I/96. Di situ juga ditunjukkan bahwa hadits tersebut juga ditulis pada masa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam [2] Sedangkan hadits yang diriwayatkan oleh Ath-Thabrani di dalam kitabnya Al-Ausath yang bersumber dari Muaโadz bin Jabal secara marfuโ adalah dhaโif. Bunyinya adalah โTiga puluh kenabian dan satu orang raja, dan tiga puluh raja dan satu Jaburut raja bertangan besi sedangkan setelah itu tidak ada kebaikan sama sekaliโ.
BOGOR โ Islam adalah agama yang sangat memperhatikan masa depan. โMasa depan sangat diperhatikan dalam Islam,โ kata Guru Besar IPB, Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MS, saat mengisi pengajian guru Sekolah Bosowa Bina Insani SBBI di Masjid Al Ikhlas Bosowa Bina Insani, Bogor, Jawa Barat, Jumat 12/10.Kiai Didin mengupas Alquran Surat Al Hasyr 59 ayat 18, yang artinya, โWahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok akhirat, dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.โKiai Didin juga mengutip sebuah hadis Rasulullah SAW yang menegaskan, โDidiklah anak-anakmu dengan sebaik mungkin, yang sesuai kebutuhan zamannya, sebab mereka akan hidup di zaman yang berbeda dengan zamanmu saat ini.โMelalui Surat Al Hasyr ayat 19, kata Kiai Didin, Allah menyuruh orang-orang beriman mempersiapkan hari esok dengan sebaik mungkin. โMasa depan itu tidak hanya di dunia, tidak kalah pentingnya adalah di akhirat. Masa depan itu harus direncanakan dengan baik. Masa depan harus kita desain dengan landasan iman dan takwa,โ ujarnya. Mengambil semangat ayat Surat Al Hasyr ayat 19 dan hadis Rasulullah SAW di atas, hendaknya orang-oranga beriman mempersiapkan anak-anak mereka dengan sebaik mungkin. Hal itu penting agar mereka siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan.โAnak-anak kita harus kita bekali dengan iman dan takwa. Kalau hanya dibekali sains dan teknologi, tanpa iman dan takwa, bisa menjerumuskan mereka,โ ujar Direktur Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun UIKA Bogor. Didin menambahkan, โAnak-anak kita boleh menjadi apa pun sesuai dengan bidang mereka. Mau jadi dokter, guru, pengusaha, politisi atau yang lainnya. Tetapi ada syaratnya mereka harus mempunyai landasan iman dan takwa.โPentingnya menanamkan landasan iman dan takwa itu tidak hanya di rumah, tapi juga di sekolah. โTujuan pendidikan adalah mendidik insan-insan yang beriman dan bertakwa. Sekolah harus mendidik para siswanya agar menjadi orang-orang yang memiliki landasan iman dan takwa yang kuat,โ kata lalu mengutip pendapat para pendidikan, bahwa dalam pendidikan itu ada dua hal yang penting. Pertama, unsur-unsur yang tetap atau tidak boleh berubah, yakni keimanan, ketauhidan dan ketakwaan kepada Allah. โIni tidak boleh berubah karena perkembangan zaman, sepanjang masa, kapan pun dan di mana pun,โ yang boleh berubah sesuai perkembangan zaman. Contohnya metode mengajar. โMetode itu penting. Bahkan, metode itu lebih penting daripada sekadar materi materi pelajaran,โ ujar Didin. Namun, ada yang lebih penting daripada metode, yakni guru. โSemangat guru dalam mendidik dan mengajar anak-anak muridnya dengan sebaik mungkin sangat diperlukan. Guru yang punya inisiatif dan variasi dalam mengajar, sehingga pelajaran terasa ada ruhnya dan murid-murid belajar dengan penuh perhatian,โ papar Kiai Didin Hafidhuddin. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Pernahkah Anda membayangkan seperti apa masa depan manusia? Alkitab menjelaskan bahwa ada perubahan besar yang akan segera dialami semua orang di bumi. Yesus menyebutkan caranya kita bisa โtahu bahwa Kerajaan Allah sudah dekatโ. Lukas 2131 Dia menyebutkan berbagai hal yang akan terjadi, seperti perang besar, gempa bumi yang hebat, kekurangan makanan, dan wabah penyakit. Semua hal ini sudah kita lihat atau rasakan sekarang.โโLukas 2110-17. Selain itu, Alkitab mengatakan bahwa pada โhari-hari terakhirโ dari pemerintahan manusia, orang-orang akan semakin jahat. Anda bisa membaca keterangannya di 2 Timotius 31-5. Setelah Anda melihat sifat dan tindakan orang-orang sekarang, Anda pasti setuju bahwa apa yang Alkitab katakan itu memang benar. Apa arti semua hal itu? Itu artinya tidak lama lagi Kerajaan Allah akan membuat perubahan besar di bumi. Lukas 2136 Di Alkitab, Allah berjanji untuk membuat keadaan bumi dan kehidupan manusia menjadi lebih baik. Perhatikan beberapa contohnya. PEMERINTAHAN YANG TERBAIK โ[Yesus] diberi kekuasaan, kehormatan, dan kerajaan, agar semua orang dari berbagai bangsa dan bahasa melayani dia. Kekuasaannya adalah kekuasaan yang abadi, yang tidak akan berakhir, dan kerajaannya tidak akan musnah.โโโDANIEL 714. Artinya Anda akan hidup di bawah pemerintahan terbaik yang akan menguasai seluruh bumi. Pemerintahan ini dipimpin oleh Yesus sebagai Raja yang dilantik oleh Allah. KESEHATAN YANG SEMPURNA โTidak seorang pun yang tinggal di situ akan berkata, โAku sakit.โโโโYESAYA 3324. Artinya Anda tidak akan pernah sakit atau cacat. Anda akan hidup sehat selamanya. DAMAI DI SELURUH BUMI โDia menghentikan peperangan di seluruh bumi.โโโMAZMUR 469. Artinya Perang akan lenyap sehingga manusia tidak menderita lagi akibat perang. HANYA ORANG BAIK YANG AKAN HIDUP DI BUMI โOrang jahat tidak akan ada lagi . . . Orang-orang yang lembut hati akan memiliki bumi.โโโMAZMUR 3710, 11. Artinya Hanya orang-orang yang mau menaati Allah yang akan hidup di bumi. BUMI AKAN MENJADI TEMPAT YANG INDAH โMereka akan membangun rumah dan tinggal di situ; mereka akan membuat kebun anggur dan makan buahnya.โโโYESAYA 6521, 22. Artinya Allah akan membuat โkehendak-Nya terjadi di bumiโ dengan mengubah seluruh bumi menjadi tempat yang indah.โโMatius 610.
Abdullah, M. Amin, Falsafah Kalam di Era Postmodernisme, Yogyakarta Pustaka Pelajar, 1995 ________, Studi Agama Normativitas atau Historisitas, Yogyakarta Pustaka Pelajar, 1996 ________, Multidisiplin, Interdisiplin, dan Transdisiplin Metode Studi Agama dan Studi Islam di Era Kontemporer, Yogyakarta IB Pustaka, 2020 Ahmed, Akbar S., โIbn Khaldunโs Understanding of Civilization and the Dilemmas of Islam and West Today,โ The Middle East Journal, Vol. 56, No. 1. Winter, 2002 Amin, Samir, โThe Future of Global Polarization,โ dalam Johannes Dragsbaek Schmidt dan Jacques Hersh ed.. Ashroft, Bill, Post-Colonial Transformation, London Routledge, 2001 Bagghi, Kumar, โGlobalisation India a Critique an Agenda for Financiers and Speculators,โ; Kwan-Yeon Shin, โGlobalisation and Class Politic in South Korea,โ dalam Johannes Dragsbaek Schmidt dan Jacques Hersh ed., Globalisation and Social Change, 119-178. Birch, Anthony H., The Concepts and Theories on Modern Democracy, London Routledge, 2001 Bustaman-Ahmad, Kamaruzzaman, โHubungan Agama dan Negara Pengalaman Indonesia Bahagian Pertama, PEMIKIR Membangun Minda Berwawasan, No. 30, Oktober-Desember 2002 ________, Satu Dasa Warsa the Clash of Civilizations Membongkar Politik Amerika di Pentas Dunia, Yogyakarta Ar-Ruzz, 2003. Carter, April, The Political Theory of Global Citizenship, London Routledge, 2001. Esposito, John L., โClash of Civilization? Contemporary Images of Islam in the West,โ dalam Gema Martin Munoz ed., Islam, Modernism and the West Cultural and Political Relations at the End of the Millenium, New York Tauris, 1999, 94-108. Fakih, Mansour, Sesat Pikir Teori Pembangunan dan Globalisasi, Yogyakarta Pustaka Pelajar dan INSIST, 2001 Fukuyama, Francis, The Great Disruption Human Nature and the Reconstruction of Social Order, New York The Free Press, 1999 Golzani, Mehdi, Filsafat Sains Menurut Al-Qurโan, Bandung Mizan, 2003 Guiderdoni, Bruno, โHow Did the Universe Begin? Cosmology and Methaphysics for the XXIst Century,โ Makalah disampaikan dalam International Conference of Religion & Science in the Post-Colonial World,โ Yogyakarta, 2-5 Januari 2003 Hafez, Kai, โIslam and the West The Clash of Politicised Perceptions,โ dalam Kai Hafez ed., The Islamic World and the West An Introduction to Political Cultures and International Relations, Leiden Brill, 2000 Harvey, David, โGlobalisation in Question,โ dalam Johannes Dragsbaek Schmidt dan Jacques Hersh ed. โIntroduction Globalisation or the Coming of Age of Capitalism,โ dalam Johanes Dragsbaek Schmidt dan Jacques Hersh ed., Globalisation and Social Change, London and New York Routledge, 2000 Hidayat, Komaruddin, Memahami Bahasa Agama Sebuah Kajian Hermeneutik,Jakarta Paramadina, 1996. ________, โHermeneutical Problems of Religiuos Language,โ Al-Jamiโah, No. 65 2000 Hittleman, James H., โThe Future of Globalisationโ makalah dalam The Pok Rafaeh Chair Public Lecture, Institut Kajian Malaysia dan Antarbangsa, Universiti Kebangsaan Malaysia, 10 Agustus 1999. Hittleman, James H., dan Othman, Norani ed., Capturing Globalisation, New York Routledge, 2001, 1-16. Diakses 30 Juni 2021, Huntington, Samuel P., The Clash of Civilization and the Remaking of World Order, New York Touchstone Books, 1998 Ismail, Mohammad Saleh, โIT Usage Challenges and Opportunies in Globalisationโ, Symbiosis Technology Park Malaysia, October 2001 Jaaffar, Johan, โCabaran Media Hari ini Antara Kebenaran dan Wibawa Moral,โ PEMIKIR, Oktober-Desember 2000 159-206. Jenie, Umar A., โRelation Between Islamic Ulamas and Scientist From Conflict to Dialogue,โ Makalah disampaikan dalam International Conference of Religion & Science in the Post-Colonial World,โ Yogyakarta, 2-5 Januari 2003 Kung, Hans, Etika Ekonomi-Politik Global Mencari Visi Baru bagi Kelangsungan Agama di Abad XXI, terj. Ali Noer Zaman, Yogyakarta Qalam, 2002 Leksono-Supelli, Karlina, โCosmology and the Quest for Meaning,โ Makalah disampaikan dalam International Conference of Religion & Science in the Post-Colonial World,โ Yogyakarta, 2-5 Januari 2003. Levine, Mark, โMuslims Responses to Globalisationโ, ISIM Newsletter, No. 10 2002 Lubeck, Paul M., โThe Islamic Revival Antinomies of Islamic Movements Under Globalization,โ dalam Robin Cohen dan Shirin M. Rai ed., Global Social Movements, New Jersey The Athlone Press, 2000 Maarif, A. Syafii, โDunia Sedang Memasuki Era Baru Internasionalisme Amerika,โ Panjimas, September 2003 Mahrus, โKontroversi Produk Rekayasa Genetika yang Dikonsumsi Masyarakat,โ Jurnal Biologi Tropis, Vol. 14 No. 2 Juli, 2014 108-119. Malik, Ghulam Farid, โEfforts of the Moslem Communities to Apply the Qurโanic Values towards World Peace A Historical Perspective,โ dalam Azhar Arsyad, Jawahir Thontowi, dan M. Habib Chirzin ed., Islam & Perdamain Global, Yogyakarta Madyan Press, The Asia Foundation dan IAIN Alauddin Makassar, 2002 Martin, Richard C. ed., Approaches to Islam in Religious Studies, Arizona The University of Arizona Press, 1985; Taufik Abdullah dan M. Ruslim Karim ed., Metodologi Penelitian Agama Sebuah Pengantar, Yogyakarta Tiara Wacana, 1989. Masud, Muhammad Khalid ed., Travellers in Faith Studies of the Tablighi Jamaโat as a Transnational Islamic Movement for Faith Renewal, Leiden Brill. 2000. McMichael, Philip, โStates and Governance in the Era of Globalisation,โ dalam Johannes Dragsbaek Schmidt dan Jacques Hersh ed.. โIntroduction Globalisation or the Coming of Age of Capitalism,โ dalam Johanes Dragsbaek Schmidt dan Jacques Hersh ed., Globalisation and Social Change, London and New York Routledge, 2000. Meuleman, Johan Hendrik, โTradition and Renewal with Islamic Studies in South-East Asia The Case of the Indonesian IAINsโ in Islamic Studies in ASEAN โ Presentations of an International Seminar College of Islamic Studies, Prince of Songkhla University, Pattani, 2000, 283-99 Mohamad, Mahathir, The Issue and Challenges in the 21st Century,โ Symbiosis Technology Park Malaysia, Oktober 2001 ________, Globalisation and the New Realities, Selangor Pelanduk, 2002 Mohammed Abed al-Jabiri, โContemporary Arab Views on Globalisationโ dalam Muniron, โPandangan Al-Ghazali tentang Ittihad dan Hululโ Paramadina, Vol. 1, No. 2 1999 Murata, Sachiko, โPengalaman Saya Mengajar Islam di Barat,โ Ulumul Qurโan, Vol. V, No. 2 1994 Pasiak, Taufiq, Tuhan dalam Otak Manusia Mewujudkan Kesehatan Spiritual Berdasarkan Neurosains, Bandung Mizan, 2012 Prasetyo, Hendro, dan Munhanif, Ali, dkk., Islam dan Civil Society Pandangan Muslim Indonesia, Jakarta Gramedia dan PPIM IAIN Jakarta, 2002. Rakhmat, Jalaluddin, โTuhan yang Disaksikan Bukan Tuhan yang Didefenisikan,โ Paramadina, Vol. 1, No. 1 1989 Rizvi, Fazal, โDebating Globalization and Education After September 11โ, Comparative Education, Vol. 40, No. 2, Special Issue 28 Postcolonialism andComparative Education May, 2004 157-171 Rochmat, Saefur, โStudi Islam di Indonesia Era Millenium Ketiga,โ Millah Jurnal Studi Agama, Vol. 2, No. 1 2002 37-49. Rundell, Michael, ed., Macmillan English Dictionary for Advanced Learners, Oxford Bloomsbury Publishing, 2002 Russel, Robert J., โTheology and Science Current Issues and Future Directions,โ hhtp// Diakses 29 Juni 2021. Schmidt, Johannes Dragsbaek, dan Hersh, Jacques, โintroduction Globalisation or the Coming of Age of Capitalism,โ dalam Johanes Dragsbaek Schmidt dan Jacques Hersh ed., Globalisation and Social Change, London and New York Routledge, 2000 The Freedom House Survey Team, โFreedom in World 2002 The Democracy Gap,โ Diakses 30 Juni 2021. Thiselton, Anthony C., New Horizons in Hermeneutics, Michigan Zondervan Publishing House, 1992. Voll, John O., โIslamic Studies after Orientalism and Area Studiesโ, dalam Isma-ae Alee ed., Islamic Studies in Asean Presentation of an International Seminar, Thailand College of Islamic Studies Prince of Songkla University, 2000 Waardemburg, Jacques, โThe Language of Religions and the Study of Religion as Sign System?,โ ini Lauri Honko ed., Science of Religion Studies in Methodology, Paris Mouton Publishers, 1979 Yasuda, Nobuyuki, โLaw and Development in ASEN Countries,โ ASEN Economic Bulletin, November 1993 459-469. Yavari, Neguin, โMuslim Communities in New York City,โ ISIM Newsletter, No. 10 2002 Yemelianva, Galina, โIslam and Power in Post-Communist Islam Russiaโ, ISIM Newsletter, No. 10 2002
Oleh Tim kajian dakwah alhikmah โ Allah swt. sebagai Pencipta alam semesta dan segala isinya, tidak mungkin mencelakakan ciptaan-Nya. Dalam berbagai ayat disebutkan bahwa Allah rabbul aalamiin. Imam Ibnul Jawzi dalam tafsirnya Zaadul Masiir mengatakan bahwa kata โar-Rabโ mengandung tiga makna a pemilik seperti dikatakan rabbud daar pemilik rumah a pemelihara seperti dikatakan rabbusy syaiโ pemelihara sesuatu c tuan yang ditaati, seperti dikatakan dalam ayat fayasqi rabbahu khamra maka ia memberi tuannya minuman khamer. Semua makna ini menunjukkan betapa Allah swt. akan menjaga kelestarian ciptaan-Nya sampai pada saat yang Dia tentukan. Dan untuk mewujudkan kelestarian ini, Allah telah meletakkan hukum atau sistem mengatur perjalanan segala wujud di alam semesta, dan jalan hidup manusia. Islam Sebagai Way Of Life Khusus mengenai sistem yang mengatur jalan hidup manusia Allah menyebutnya dengan nama Al-Islam. Allah berfirman โSesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah hanyalah Islam.โ QS. Ali Imran 19. Dalam ayat yang lain โBarangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima agama itu dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.โ QS. Ali Imran 85. Ini menunjukkan bahwa hanya Islam yang Allah akui sebagai jalan hidup manusia. Tanpa Islam manusia akan celaka. Sebab otak manusia yang Allah ciptakan kapasitasnya bukan untuk mengarang agama sendiri. Karenanya agama apapaun karangan otak manusia tidak mungkin bisa menjadi pegangan. Islam Agama Fitrah Lebih jauh, Allah menciptakan manusia dengan bekal fitrah yang sesuai dengan ajaran-Nya baca Islam. Karenanya manusia sepanjang sejarah tidak akan pernah bisa lari dari seruan fitrahnya. Bila ia menjauh dari seruan fitrah tersebut, ia pasti akan meronta-ronta. Kegelisahan demi kegelisahan akan terus mencekam dalam jiwanya. Tak terhitung kasus yang membuktikan bahwa begitu banyak manusia yang bunuh diri hanya karena kekeringan jiwa, padahal secara kebutuhan materi mereka bisa dikatakan terpenuhi. Hasil penelitian WHO, seperti diungkap harian Republika 11/10/2006, membuktikan bahwa 873 ribu manusia melakukan bunuh diri di dunia setiap tahunnya. Dan setiap 45 tahun terakhir angka tersebut rata-rata naik 60%. Bahkan di Jepang -negara yang terkenal maju secara teknologi- sempat terdata bahwa angka bunuh diri dalam satu tahun mencapai 30 ribu orang. Sebab utama tindakan bunuh diri ini rata-rata karena ketercekaman jiwa. Tidak hanya ini yang mereka lakukan, di internet begitu banyak jumlah situs yang mengajarakan bagaimana seseorang melakukan bunuh diri dengan cepat. Betapa kenyataan ini semua menunjukkan bahwa manusia benar-benar diambang kehancurannya ketika tidak mengikuti Islam. Mereka tidak akan pernah bahagia di dunia maupun di akhirat tanpa kembali kepada Islam. Sebab hanya Islam yang Allah seting paling sesuai dengan panggilan fitrahnya. Karena itulah, sekalipun manusia berusaha menghancurkan Islam sepanjang sejarah, Islam tidak akan pernah musnah. Dibanding agama-agama lain, Islam adalah agama yang paling banyak dimusihi. Allah berfriman โSesungguhnya orang-orang yang kafir itu, menafkahkan harta mereka untuk menghalangi orang dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam neraka Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan.โ Al-Anfal 36. Dalam surat Ath Thariq 15 โSesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya.โ Di ayat lain โMereka ingin hendak memadamkan cahaya agama Allah dengan mulut ucapan-ucapan mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci.โ QS. Ash-Shaf 8. Tetapi Allah berjanji bahwa sampai kapanpun manusia tidak akan pernah berhasil melakukan tindakan makarnya. Allah berfirman โDialah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk Al Qurโan dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.โ QS. At-Taubah 33. Perhatikan ketika Allah yang menjamin untuk menjaga agama ini, nampak bahwa segala upaya yang ditempuh para musuh, Allah mentahkan. Lebih dari itu, jumlah pemeluknya justru semkain bertambah dari masa ke masa. Ini adalah fakta yang membuktikan bahwa manusia cerdas masa depan pasti akan kembali kepada Islam. Mereka tidak akan pernah menerima agama yang tidak otentik dan tidak sesuai dengan fitrahnya. Mereka pasti akan segera mengkritisi berbagai penyimpangan yang terdapat dapat ajaran agama-agama tersebut. Islam Agama Kemanusiaan Islam adalah agama yang sangat menghargai kemanusiaan. Karenanya dalam Islam setiap prilaku yang yang tidak manusiawi harus diperangi. Tidak ada dalam Islam pembedaan antar sesama muslim hanya karena perbedaan kulit atau ras. Pun tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan, semua muslim adalah sama sederajat seperti barisan gigi sisir. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Hanya kwalitas ketaqwaan yang membedakan di antara mereka. Artinya siapa yang paling tinggi derajat ketakwaannya, dialah yang paling tinggi derajat kemanusiaanya di sisi Allah. Dalam beribadah pun Islam melarang cara-cara beribadah yang tidak manusiawi. Rasulullah saw. pernah suatu saat menegur tiga orang sahabatnya yang masing-masing ingin melakukan ibadah dengan cara tidak manusiawi Yang pertama ingin menegakan shalat malam dan tidak tidur, yang kedua, ingin berpuasa dan tidak berbuka dan yang ketiga tidak ingin menikah. Lalu Rasulullah saw. dalam tergurannya tersebut menyebutkan โAkan tetapi aku berpuasa dan berbuka, aku juga tidur dan menikah. Maka barangsiapa menolak sunnahku bukan termauk golonganku.โ Ahmad. Ini menunjukkan bahwa Rasulullah saw. memberikan contoh yang manusiawi dalam beribadah. Dengan kata lain seperti yang dikatakan Imam An nawawi al iqtishaad fil ibadah artinya tidak terlalu menyepelekan dan tidak terlalu menyiksa diri di luar batas kemanusiaannya lihat Riyadhush shaalihiin, Imam An nawawi, Darul Warraq 1996, Syeikh Abul Hasan An Nadwi, seorang pemikir muslim dari India, menulis sebuah buku judulnya โ maadzaa khasiral aalam bin khthaathil muslimiinโ kerugian yang menimpa manusia karena keterpurukan umat Islam. Ini menunjukkan bahwa manusia tidak akn pernah menemukan kemanusiaanya selama tidak kembali kepada islam. Terbukti memang bahwa manusia tanpa Islam, benar-benar hidup dalam kebingungan. Disebutkan dalam buku tersebut bahwa pada zaman jahiliah -sebelum datangnya Islam- kaum wanita didzalimi. Mereka tidak mendapatkan hak-hak kemanusiaannya sama sekali. Tidak sedikit dari putri-putri mereka yang dibunuh hidup-hidup. Jauh sebelum itu di Ramawi pada abad ke VI masehi manusia sungguh terpuruk dalam kebinatangan. Tontonan yang paling menyenangkan pada waktu itu adalah pertarungan yang berdarah-darah dan bahkan tidak sedikit yang harus melayangkan nyawanya. Para gladiator diadu dengan sesama mereka, atau mereka dipaksa harus bertarung melawan binatang buas seperti singa dan lain sebagainya. Suatu pertarungan yang menunjukkan tingkat kejamnya manusia terhadap kemanusiaannya sendiri. Dengan kata lain di sana nampak bahwa manusia benar-benar tidak ada harganya sama sekali. Islam Agama Yang Menegakkan Keseimbangan Di dalam Islam manusia menemukan dirinya benar-benar diperlakukan secara seimbang a Seimbang antara fisik dan ruhani. Artinya tidak seperti agama lain yang cendrung menghilangkan makna keseimbangan ini. Sebagian agama cendrung meletakkan manusia sebagai mahluk ruhani saja, sehingga ia dilarang memenuhi kebutuhannya fisiknya, seperti tidak boleh menikah dan lain sebagainya. Sebagian yang lain cendrung menyikapi manusia sebagai mahluk fisik saja, sehingga ia diajarkan menyembah materi, bukan menyembah Allah yang ghaib. Tuhan mereka divisualisasaikan menjadi patung. Hidup mereka bergelimang materi tanpa ada unsur ruhaninya sama sekali. Islam tidak demikian. Islam meletakkan manusia sebagai mahluk fisik dan ruhani sekaligus. Tidak ada dalam Islam hak-hak kemanusiaan yang digerogoti. Semuanya, baik fisik maupun ruhani dipenuhi secara seimbang. Perhatikan Rasululllah saw. sebagai contoh yang paling konkrit dalam hal ini. Ia berpuasa dan juga berbuka, ia juga menikah dan mengurus istri-istrinya, pun ia juga shalat malam dan tidur. Jadi tidak ada yang diabaikan dari hak-hak fisik dan ruhani. Bahkan Rasulullah bersabda โSeorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dari pada seorang mukmin yang lemahโ HR. Muslim no. 4816 Ini menunjukkan perhatiannya kepada pentingnya pembinaan fisik, lalu dalam hadits ketika menegaskan tetantang hakikat ihsan ia bersabda โhendaknya kau menyembah Allah sekan melihatNya, dan jika tidak, ingatlah bahwa Ia melihamuโ HR. Muslim no 8. Ini menggambarkan bagaimana seharusnya manusia membina ruhaninya. Dalam kesempatan lain Rasulullah saw. pernah mengucapkan โCelakalah mutanath thiโuun tiga kali.โ HR. Muslim no 2670. Artinya celaka orang-orang yang berlebih-lebihan dalam beribadah. Bahkan suatu saat ketika Aisyah memberitahukan mengenai seorang wanita yang berlebih-lebihan dalam menegakkan shalat, Rasulullah saw. segera menegurnya โhendaknya kau mengerjakan itu sebatas kemampuanmu, dan Allah tidak akan pernah bosan memberikan pahala yang setimpal dengan amalmu sampai kau sendiri yang bosanโ. HR. Bukahri 3/31, Muslim no 785. Ini semua menunjukkan betapa mempertahankan keseimbangan antara jasmani dan ruhani adalah inti ajaran Islam. b Seimbang antara dunia dan akhirat. Islam mengajarkan bahwa manusia diciptakan bukan untuk di dunia saja melainkan juga di akhirat. Bahkan tujuan hidup manusia sebenarnya untuk akhirat, Allah berfirman โDan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.โ Al-Qashash 77. Jadi berdasarkan ini dunia hanyalah keperluan. Sebab kehidupan hakiki yang seharusnya manusia capai adalah akhirat, Allah berfirman โDan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.โ Al-Ankabuut 64. Konsep keseimbangan ini tentu sangat berbeda dengan konsep materialisme yang hanya mengajarkan manusia menjadi mahluk materlistis. Sebab materialisme hanya membuat manusia menjadi seperti komoditi yang diperjual belikan, atau seperti mesin yang dipaksa harus bekerja siang dan malam tanpa ada kesempatan untuk ibadah dan berdzikir. Secara ruhani ia pasti akan mengalami kekeringan. Akibatnya ia akan menderita tidak hanya di dunia melainkan lebih dari itu di kahirat. Perhatikan Allah berfriman โDan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.โ QS. Thaha 124. Dalam ayat yang lain Allah menggambarkan kesalapahaman orang-orang kafir yang hanya sibuk membangun dunia โTetapi kamu orang-orang kafir memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.โ Al-Aโla 16-17. Di sini nampak bahwa mengutamakan dunia saja adalah langkah yang salah, melainkan harus keduanya dipersiapkan secara seimbang. Adanya Bisyaraat kabar gembira Allah berfirman โMusa berkata kepada kaumnya, Minta tolonglah kalian kepada Allah dan bersabarlah. Sesungguhnya bumi ini kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.โ QS. Al Aโraf 128. Ayat ini menunjukkan bahwa kemenangan akan diberikan kepada hamba-hambaNya yang bertakwa. Maksudnya adalah Islam dan umatnya. Dan ini pasti terjadi cepat atau lambat, sebab Allah tidak pernah mengingkari janji. Allah berfirman โinnallaaha laa yukhliful miiโaad sesungguhnya Allah tidak pernah menyalahi janji.โ Ali Imran 9. Rasulullah saw. dalam banyak kesempatan seringkali juga memberikan bisyarat ini. Rasulullah bersabda Sesungguhnya Allah telah mengumpulkan untukku dunia, maka aku menyaksikannya dari ujung timur dan barat, dan kerajaan umatku akan melampaui timur dan barat seperti yang dikumpulkan untukku, dan aku diberi dua kekayaan emas dan perak atau kekayaan dua kerajaan Romawi dan Persia HR. Muslim no. 5144. Dalam hadits yang lain Rasulullah saw. bersabda โberilah kabar gembira kepada umatku dengan kemenangan, ketenangan di negerinya, pertolongan Allah, dan kemulyaan agamanya, siapa yang menjadikan amal akhiratnya untuk dunia, maka ia tidak akan mendapatkan apa-apa di akhiratโ HR. Imam Ahmad no 20273. Penutup Seluruh yang kita sebutkan di atas, menjadi bukti nyata bahwa Islam adalah agama masa depan. Sampai kapanpun manusia tetap akan membutuhkannya. Sebab ia adalah way of life, dan suara firahnya. Dengan Islam manusia akan memperlakukan dirinya sebagai manusia. Dan di saat yang sama ia akan bisa menajalani hidupnya secara seimbang di muka bumi. Lebih-lebih Allah dan Rasul-Nya telah menjanjikan bahwa Islam dan umatnya pasti akan menang. Dan Allah tidak pernah mengingkari janjiNya. Tetapi semua ini tidak bisa dicapai dengan hanya mengkahyal. Islam adalah pedoman hidup, yang harus diamalkan. Umat Islam harus bergerak untuk mengamalkannya tidak hanya dipojok-pojok masjid melainkan harus merambah ke dataran kehidupan nyata denga segala dimensinya; politik, sosial, budaya, ekonomi dan lain sebagainya. Inilah Islam yang diyakini Rasulullah saw dan sahabat-sahabatnya. Perhatikan mereka tidak hanya duduk beribadah di masjid, melainkan terus bergerak menyebarkannya dan merealisakannya dalam kehidupan nyata, secara integral. Dan dengan upaya yang integral inilah, Islam dan umatnya benar-benar pernah mampu menalukkan dua kekuatan super power pada masanya Romawi dan Persia. Wallahu aโlam bishshawab. dkwt download
masa depan dunia menurut islam